Jumat, 17 April 2015

Makalah Pengaruh Penentuan Tajuk Subyek dalam Temu Kembali Informasi Perpustakaan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang                  

Dalam era globalisasi saat ini serta perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, membuat setiap orang dengan kebutuhan informasi serta ilmu pengetahuan teknologi terus meningkat. Dalam hal ini perpustakaan sebagai sumber dari pusat informasi dan ilmu pengentahuan memegang peran penting dalam penyebaran informasi tersebut kepada setiap orang yang membutuhkan. Perkembangan perpustakaan di masa modern ini terus berkembang pesat, selain dari penyedia layanan informasi dan ilmu pengetahuan seiring berkembangnya teknologi perpustakaan juga dapat digunakan sebagai penelitian dan juga sarana rekreasi bagi setiap penggunjung. Tidak terlepas dari sarana tersebut setiap pengunjung perpustakaan yang membutuhkan informasi selalu dan bahkan sudah pasti menggunakan bahan pustaka yang disediakan dalam perpustakaan. Jika perpustakaan tersebut cukup luas dan memiliki banyak koleksi bahan pustaka, akan menyulitkan setiap pengunjung yang hendak mencari atau menemukan informasi yang mereka butuhkan, dalam hal ini penentuan tajuk subyek terhadap pencarian bahan koleksi dan informasi memegang perang penting untuk memudahkan setiap pengunjung dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan di perpustakaan






1.2 Rumusan masalah
            1. Apa yang dimaksud dengan tajuk subyek?
2. Apa tujuan dari penentuan tajuk subyek dalam perpustakaan?
3.Bagaimana penggunaan tajuk subyek dalam perpustakaan ?
4. Bagaimana cara menentukan tajuk subyek dalam perpustakaan ?
5. Bagaimana konsep dan struktur tajuk subyek ?
6. Bagaimana pengaruh tarhadap penentuan tajuk subyek dalam perpustakaan
1.3 Tujuan
            1. Untuk mengetahui definisi mengenai tajuk subyek
2. Untuk mengetahui tujuan dari ditentukannya tajuk subyek dalam bahan koleksi perpustakaan
3. Untuk mengetahui Penggunaan tajuk subyek dalam perpustakaan
4. Untuk mengetahui bagaimanacara mententukan tajuk subyek dalam penelusuran koleksi dalam perpustakaan
5. Untuk mengetahui konsep dan struktur tajuk subyek
6. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penentuan tajuk subyek dalam perpustakaan









BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Tajuk Subyek
           
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pengguna perpustakaan dalam mencari informasi atau bahan koleksi perpustakaan atau yang biasa disebut dengan temu kembali informasi termasuk salah satunya adalah tajuk subyek. Subjek dapat didefinisikan sebagai topik yang dibicarakan dalam satu karya atau suatu disiplin ilmu yang terkandung dalam suatu karya. Sehingga tajuk subjek dapat diartikan kata, istilah atau frasa yang digunakan pada katalog atau daftar lain di dalam perpustakaan untuk menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka. Tajuk subyek dapat didefinisikan istilah atau frase yang digunakan pada katalog atau daftar lain dalam perpustakaan untuk menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka (Tairas dan Soekarman, 1996 : ix). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian tajuk subyek secara ringkas adalah sebuah kata atau istilah yang digunakan dalam katalog untuk menyatakan tema atau topik pada bahan pustaka.

2.2 Tujuan Ditentukannya Tajuk Subyek
Secara umum tajuk subyek ditentukan untuk membantu pengguna perpustakaan menemukan materi perpustakaan yang berkaitan dan juga mengenali materi perpustakaan yang berhubungan dengan tema ternentu Ada beberapa tujuan dan fungsi tajuk subyek, diantaranya :
1.        Adanya proses temu kembali informasi. Artinya seorang pengindeks harus dapat memperkirakan kebutuhan informasi para pengguna. Hal ini terdapat pada tahap analisis subjek dimana pengindeks harus selalu bertanya bagaimanakah dokumen yang diharapkan pengguna dapat ditemukan kembali.

2.    Karena adanya kebutuhan informasi bagi pengguna perpustakaan. Apabila dokumen yang relevan dengan suatu permintaan dapat diketahui eksistensinya di perpustakaan, maka hal ini ada kecocokan (Match) antara informasi yang ditemukan, dengan kata lain informasi yang terdapat dalam dokumen dalam batas-batas tertentu cocok dengan informasi yang dikehendaki. Kecocokan inilah yang merupakan inti dari penemuan kembali informasi.
3.    Banyaknya koleksi bahan pustaka di perpustakaan, sehingga pengguna mudah menentukan informasi yang bagaimana sesuai dengan kebutuhan. Bagaimanapun besarnya dokumen, perpustakaan tidak akan ada artinya jika dokumen yang relevan tidak dapat diketahui tempatnya bila diperlukan, oleh karena itu perpustakaan perlu membangun katalog yang merupakan suatu sistem penemuan kembali informasi (Information Retrieval System).
4.    Menyusun atau menyimpan di rak mempermudah petugas pada khususnya dan mempermudah pengguna mengakses langsung informasi yang terdapat pada bahan pustaka.
5.    Informasi langsung dapat dipecah-pecah menjadi kategori yang relatif tidak banyak.
6.    Informasi dapat digolongkan berdasarkan kelas ilmu pengetahuan menjadi seri kategori yang disusun secara logis.
Tujuan dari penentuan tajuk subjek adalah sebagai berikut (Sulistyo Basuki, 2012) :
1.    Menyediakan akses berdasarkan subjek ke semua materi yang relevan.
2.    Menyediakan akses subjek ke materi perpustakaan melalui semua prinsip penataan subjek yang sesuai, misalnya melalui aplikasi, proses, topik.
3.    Menyatukan materi dengan subjek yang sama tanpa memandang disparitas atau perbedaan terminologi yang digunakan dalam materi perpustakaan.
4.    Menunjukkan afiliasi diantara berbagai jenis subjek. Afiliasi ditunjukkan bergantung pada kesamaan subjek yang dikaji, metode, atau titik pandang atau aplikasi pengetahuan.
5.    Menyediakan entri ke setiap subjek pada setiap tingkat analisis, mulai dari yang paling umum sampai ke paling spesifik.
6.    Menyediakan entri ke setiap kosa kata yang lazim digunakan oleh kelompok pemakai, awan maupun khusus.
7.    Menyediakan deskripsi formal isi subjek materi perpustakaan dalam wukud istilah yang paling spesifik dan pasti.

2.3 Penggunaan Tajuk Subyek Dalam Perpustakaan
            Pengetahuan tentnag tajuk subyek memungkinkan seseorang untuk melakukan penelusuran secara efektif, karena kebanyakan alat penelusur disusun berdasarkan tajuk subyek. Katalog perpustakaan disusun menurut subyek. Buku di rak perpustakaan diklasifikasikan dengan subyek dan indeks untuk artikel dan majalah, banyak buku referensi yang digunakan, dan beberapa direktori web disusun menurut kategori, yakni tajuk subyek spesifik, misalnya Library of Congress Subject Headings (LCSH).
            Memang tidak ada standardisasi penggunakan tajuk subyek dalam katalog online perpustakaan dan pangkalan data. Banyak pelayanan referensi perpustakaan akan menggunakan sarana yang tersedia, misalnya daftar tajuk Sears, digunakan dengan Dewey atau LCSH. Peristilahan dalam sarana ini digunakan ketika menambak rekor pada katalog. Oleh karena itu, sumber dileetakkan secara logis ketika kita tidak yakin tajuk subyek apa yang digunakan, atau masalah ketika mencari suatu subyek dalam katalog.
            Kata kunci adalah kata atau frasa yang menggambarkan isi. Kata kunci dapat digunakan sebagai metadata menggambarkan dokumen naskah atau gambar, record pangkalan data, dan situs web. Seseorang pengguna bisa menengarai file gambar atau naskah dengan kata kunci, sehingga lebih mudah ditemukan, mengapa foto dengan kata kunci “bunga”, kita bisa mendapatkan semua sumber tentang bunga. Sementara kata kunci untuk web dibuat dengan tujuan terminologi pencarian untuk mesin pencari, dan kata yang menegarai isi situs web. Kata kunci sangat membantu untuk menelusur pada pangkalan data dan dungakan untuk mengoperasikan logika Bool (Boolian logic)



2.3.1 Penggunaan Sinonim
            Cara terbaik untuk menggunakan sarana ini adalah untuk menentukan tajuk subyek yang akan digunakan untuk topik pertanyaan, namun demikian, ada beberapa ungkapan mengambarkan topik yang sama. Masing-masing sarana atau situs direktori web akan menggunakan istilah makna tepat. Masing-masing sumber mungkin menggunakan istilah yang berbeda untuk konsep yang sama. Misalnya, beberapa sumber akan menggunakan tajuk “capital punishment sementara yang lain menggunakandeath penalty untuk hukuman mati. Mesin pencari web pada umumnya tidak menggunakan akses subyek, dan mecnari situs dengan kata kunci yang masukkan walau mungkin situs tersebut tidak ada kaitannya dengan topik.
            Untuk menggunakan indeks secara efektif (termasuk katalog) ikuti langkah-langkah berikut ini.
1.      Usahakan mencari terninologi yang sangat spesifik terlebih dahulu.
Contoh :Daylight Sarvings Time. Coba “daylight
2.      Kemudian mencoba sinonim
Misalnya, gambar siapa yang tertera dalam yang 20.000,00?
Jika tidak ada, entri dengan yang kertas atau coba dengan paper money, jika tidak ada juga, coba currency
3.      Mencoba istilah penelusuran yang luas
Misalnya jika kita mencari kecepatan berlari seekor singa dan tidak menemukan pada “lion”, perluaslah pencarian dengan “animals





2.4 Cara Menentukan Subyek
            Sebelum pustakawan atau pengindeks dapat menempatkan suatu bahan pustaka pada kelas atau penggolongan yang sesuai, pustakawan perlu mengetahui lebih dahulu subyek apa yang dibahas dalam buku tersebut, sudut pandangan yang dianut penulis serta bentuk penyajiannya. Untuk itu pengindeks perlu mengetahui bagaimana membaca buku secara “teknis” untuk mengetahui isi buku.

Beberapa langkah untuk mengetahui isi buku secara cepat adalah sebagai berikut:

1. Judul  buku  tidak  selalu  mencerminkan  isi  yang  dibahasnya,  bahkan  kadang-kadang membingungkan.  Untuk  itu  perlu  diadakan  pemeriksaan lebih  lanjut.  Sebagai  contoh buku dengan judul habis Gelap Terbitlah Terang, Si  Hijau Yang Cantik, Gema Tanah Air, tidak dapat ditentukan subyeknya begitu saja.  Untuk memperoleh keterangan atau petunjuk  lebih  jauh  perlu  dilihat  anak  judul  (judul tambahan),  serta  judul  seri  (kalau ada). Namun demikian kadang-kadang judul buku dengan mudah memberikan petunjuk tentang isinya, seperti Ekonomi, Matematika, BahasaIndonesia dan sebagainya.
2 Kata  pengantar  sebuah  buku  dapat  memberikan  petunjuk  kepada  pengklasir,  tentang, maksud dan ide suatu bahan pustaka  yang disampaikankepada pembaca, dan sasaranmasyrakat  pembaca.  Kata  pengantar  biasanya  dibuat  oleh  pengarang.  Tetapi  ada kalanya dibuat oleh ahli dalam bidangnya atas pemintaan pengarang.
3. Daftar isi sebuah buku merupakan petunjuk yang dapat dipercaya tentang subyek buku tersebut, karena memuat secara terperinci tentang pokok bahasan perbab, serta subbab.
4.Bibliografi  atau  sumber  yang  dipakai  sebagai  acuan  untuk  menyusun  buku  dapat memberikan petunjuk tentang subyek suatu buku.
5.Pendahuluan  suatu  buku  biasanya  memberikan  informasi  tentang  sudut  pandang pengarang tentang subyek, dan ruang lingkup pembahasan.
6.Apabila  dari  langkah  di  atas  pengklasir  belum  bisa  menemukan  subyek  buku  maka
7.langkah  yang  perlu  dilakukan  adalah  membaca  teks  buku  secara  keseluruhan  atau sebagian,  atau  mencari  smber  informasi  dari  timbangan  bku  pada  koran  atau  majalah ilmiah terpercaya, serta bisa juga dari katalog penerbit.
8.Meminta pertolongan dari orang yang ahli dalam bidangnya. Ini merupakan jalan keluar terakhir apabila pengklasir mengalami kesulitan dalam menentukan subyek buku yang tepat.
           
2.5 Konsep Dan Struktur Tajuk Subyek
            Tajuk subjek merupakan titik akses ke cantuman bibliografis, terdiri dari sebuah kata atau frasa yang menunjukkan subjek materi perpustakaan. Secara tradisional, perpustakaan memilih indeks prakoordinasi, yang termasuk di dalamnya adalah Dewey Decimal Classification (DDC), Universal Decimal Classification (UDC), dan Library of Congress Subject Headings.Tajuk subjek memiliki dua tujuan, yaitu mengenali materi yang saling berhubungan mengenai subjek atau topik tertentu, dan memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan materi perpustakaan tentang subjek yang berkaitan. Untuk mencapai kedua tujuan tersebut maka dibentuklah berbagai daftar tajuk subjek.
Oleh karena daftar tajuk subjek harus memilih berbagai istilah untuk sebuah subjek, misalnya kata sapi, lembu, jawi, atau bisa, racun, tuba maka para penyusun menentukan prinsip pemilihan istilah. Prinsip pemilihan istilah ialah sebagai berikut:
1.    Pembaca atau pemakai perpustakaan sebagai focus. Tajuk subjek hendaknya merupakan kata yang akan dicari pemakai katalog. Maka, pemilihan tajuk subjek tergantung pada pengalaman pustakawan.
2.    Kesatuan. Sebuah katalog subjek harus menyatukan di bawah satu tajuk semua buku sepenuhnya mengenai sebuah subjek atau sama sekali tidak menyangkut subjek tertentu. Daftar tajuk subjek menggunakan istilah yang bersifat tidak taksa serta tidak tumpang tindih dengan tajuk subjek lain dalam katalog.
3.    Penggunaan. Tajuk subjek yang dipilih mewakili penggunaan yang lazim yang diperkirakan akan digunakan oleh sekelompok pemakai yang menjadi sasaran buku yang ada di katalog. Pemilihan istilah popular atau ilmiah tergantung pada berbagai pertimbangan. Bagi perpustakaan umum maka tajuk subjek yang dipilih hendaknya merupakan istilah pupoler bukannya istilah ilmiah, misalnya, perpustakaan umum menggunakan istilah BURUNG bukannya ORNITOLOGI.
4.    Kekhasan. Tajuk yang dipilih hendaknya sespesifi mungkin. Tajuk subjek tersebut hendaknya tidak lebih luas daripada topik buku.















2.6 Pengaruh Pententuan Tajuk Subyek
Di setiap perpustakaan pasti memiliki katalog dan di katalog itu pasti ada tajuk subjeknya. Dalam membuat katalog sudah pasti kita akan menentukan subjeknya dahulu. Dalam menentukan subjek ini, kita tidak boleh menulis sembarangan. Dalam menentukan subjek tersebut sudah ada panduannya dan cara-caranya tersendiri. Panduan membuat tajuk terdapat pada nglo-American Cataloguing Rules bagian kedua juga sudah ada Standar Penemuan Tajuk Entri dikeluarkan oleh Pusat Dokumentasi Informasi Ilmiah serta sudah merupakan Stamdar Nasional Indonesia.
Jika dalam menentukan subjek pada katalog salah, maka ini akan menyesatkan dan menyulitkan pemustaka dalam menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan. Namun sebaliknya, jika penentuan subjek yang kita lakukan sudah benar dan menurut acuan, maka ini akan mempermudah pemustaka dalam menentukan bahan pustaka yang dicari. Maka dalam menetukan subjek kita harus hati-hati dan ini membutuhkan ketelitian yang mendalam.       
















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1.      Tajuk subyek dapat didefinisikan istilah atau frase yang digunakan pada katalog atau daftar lain dalam perpustakaan untuk menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka
2.      Secara umum tajuk subyek ditentukan untuk membantu pengguna perpustakaan menemukan materi perpustakaan yang berkaitan dan juga mengenali materi perpustakaan yang berhubungan dengan tema ternentu
3.      tentang tajuk subyek memungkinkan seseorang untuk melakukan penelusuran secara efektif, karena kebanyakan alat penelusur disusun berdasarkan tajuk subyek. Katalog perpustakaan disusun menurut subyek
4.      pustakawan perlu mengetahui lebih dahulu subyek apa yang dibahas dalam buku tersebut, sudut pandangan yang dianut penulis serta bentuk penyajiannya
5.      Konsep dan struktur tajuk subyek terdapat prinsip pemilihan diantaranya fokus pembaca, kesatuan, penggunaan dan kekhasan
6.      Penggunaan tajuk subyek dalam perpustakaan sangat berpengaruh terhadap kemudahan para pengguna perpustakaan dalam mengakses atau menemukan informasi yang dibutuhkan , jadi peran detentukannya tajukk subyek begitu penting dalam sebuah perpustakaan









DAFTAR PUSTAKA

Suwarno, Wiji.2010.Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan: sebuah           pendekatan praktis.Jogjakarta:AR-RUZZ MEDIA
Tairasm J.N.B. 1999. Daftar Tajuk Subtek Untuk Perpustakaan, Edisi         Ringkas. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Widyawan, Rosa. 2012 .Pelayanan Referensi Berawal Dari Senyuman.
            Bandung: CV BAHTERA ILMU
Aflah.2013. Pentingnya Tajuk Subyek Dalam Temu kembali informasi,
            (http://alfian-aflah.blogspot.com/2013/11/pentingnya-tajuk-subjek-        dalam-temu.html)(Online), Diakses pada 3 maret 2015
Wulan, Kartika.2013. Tajuk Subyek , (http://kartikawulan23.blogspot.com/2013/10/tajuk-subjek.html),
            (Online), Diakses pada 3 Maret 2015
Basuki, Sulistyo.2013, Materi Perpustakaan katalogisasi klasifikasi tajuk    subyek dan penjajaran,(https://sulistyobasuki.wordpress.com/
            2013/06/06/pengorganisasia
     n-materi-perpustakaan-katalogisasi-      klasifikasi-tajuk-subjek-dan-            penjajaran/)(Online),
            Diakses pada 3 Maret 2015
Irmatakira, Baiq.2013. Kegunaan Tajuk Subyek
            (http://baiqirmatazkira.blogspot.com/2013/06/kegunaan-tajuk-  subjek-dalam-penemuan.htm),(Online) Diakses pada 3 Maret
            2015
           


1 komentar:

  1. Easy "water hack" burns 2 lbs OVERNIGHT

    Well over 160k men and women are trying a easy and SECRET "water hack" to lose 1-2 lbs every night while they sleep.

    It's very easy and it works with anybody.

    Just follow these easy step:

    1) Grab a drinking glass and fill it up with water half glass

    2) Now follow this crazy hack

    you'll become 1-2 lbs thinner the very next day!

    BalasHapus