BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Dalam
era globalisasi saat ini serta perkembangan teknologi informasi yang begitu
pesat, membuat setiap orang dengan kebutuhan informasi serta ilmu pengetahuan
teknologi terus meningkat. Dalam hal ini perpustakaan sebagai sumber dari pusat
informasi dan ilmu pengentahuan memegang peran penting dalam penyebaran
informasi tersebut kepada setiap orang yang membutuhkan. Perkembangan
perpustakaan di masa modern ini terus berkembang pesat, selain dari penyedia
layanan informasi dan ilmu pengetahuan seiring berkembangnya teknologi
perpustakaan juga dapat digunakan sebagai penelitian dan juga sarana rekreasi
bagi setiap penggunjung. Tidak terlepas dari sarana tersebut setiap pengunjung
perpustakaan yang membutuhkan informasi selalu dan bahkan sudah pasti
menggunakan bahan pustaka yang disediakan dalam perpustakaan. Jika perpustakaan
tersebut cukup luas dan memiliki banyak koleksi bahan pustaka, akan menyulitkan
setiap pengunjung yang hendak mencari atau menemukan informasi yang mereka
butuhkan, dalam hal ini penentuan tajuk subyek terhadap pencarian bahan koleksi
dan informasi memegang perang penting untuk memudahkan setiap pengunjung dalam
mendapatkan informasi yang dibutuhkan di perpustakaan
1.2
Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tajuk subyek?
2.
Apa tujuan dari penentuan tajuk subyek dalam perpustakaan?
3.Bagaimana
penggunaan tajuk subyek dalam perpustakaan ?
4.
Bagaimana cara menentukan tajuk subyek dalam perpustakaan ?
5.
Bagaimana konsep dan struktur tajuk subyek ?
6.
Bagaimana pengaruh tarhadap penentuan tajuk subyek dalam perpustakaan
1.3
Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi mengenai tajuk subyek
2.
Untuk mengetahui tujuan dari ditentukannya tajuk subyek dalam bahan koleksi
perpustakaan
3.
Untuk mengetahui Penggunaan tajuk subyek dalam perpustakaan
4.
Untuk mengetahui bagaimanacara mententukan tajuk subyek dalam penelusuran
koleksi dalam perpustakaan
5.
Untuk mengetahui konsep dan struktur tajuk subyek
6.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penentuan tajuk subyek dalam perpustakaan
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Tajuk Subyek
Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan oleh pengguna perpustakaan dalam mencari informasi atau bahan koleksi
perpustakaan atau yang biasa disebut dengan temu kembali informasi termasuk
salah satunya adalah tajuk subyek. Subjek dapat didefinisikan sebagai topik
yang dibicarakan dalam satu karya atau suatu disiplin ilmu yang terkandung
dalam suatu karya. Sehingga tajuk subjek dapat diartikan kata, istilah atau
frasa yang digunakan pada katalog atau daftar lain di dalam perpustakaan untuk
menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka. Tajuk subyek dapat
didefinisikan istilah atau frase yang digunakan pada katalog atau daftar lain
dalam perpustakaan untuk menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka (Tairas
dan Soekarman, 1996 : ix). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengertian tajuk subyek secara ringkas adalah sebuah kata atau istilah yang
digunakan dalam katalog untuk menyatakan tema atau topik pada bahan pustaka.
2.2
Tujuan Ditentukannya Tajuk Subyek
Secara umum tajuk subyek ditentukan
untuk membantu pengguna perpustakaan menemukan materi perpustakaan yang
berkaitan dan juga mengenali materi perpustakaan yang berhubungan dengan tema
ternentu Ada beberapa tujuan dan fungsi tajuk subyek, diantaranya :
1.
Adanya proses temu kembali informasi.
Artinya seorang pengindeks harus dapat memperkirakan kebutuhan informasi para
pengguna. Hal ini terdapat pada tahap analisis subjek dimana pengindeks harus
selalu bertanya bagaimanakah dokumen yang diharapkan pengguna dapat ditemukan
kembali.
2. Karena adanya kebutuhan informasi bagi
pengguna perpustakaan. Apabila dokumen yang relevan dengan suatu permintaan
dapat diketahui eksistensinya di perpustakaan, maka hal ini ada kecocokan
(Match) antara informasi yang ditemukan, dengan kata lain informasi yang
terdapat dalam dokumen dalam batas-batas tertentu cocok dengan informasi yang
dikehendaki. Kecocokan inilah yang merupakan inti dari penemuan kembali
informasi.
3. Banyaknya koleksi bahan pustaka di
perpustakaan, sehingga pengguna mudah menentukan informasi yang bagaimana
sesuai dengan kebutuhan. Bagaimanapun besarnya dokumen, perpustakaan tidak akan
ada artinya jika dokumen yang relevan tidak dapat diketahui tempatnya bila diperlukan,
oleh karena itu perpustakaan perlu membangun katalog yang merupakan suatu
sistem penemuan kembali informasi (Information Retrieval System).
4. Menyusun atau menyimpan di rak mempermudah
petugas pada khususnya dan mempermudah pengguna mengakses langsung informasi
yang terdapat pada bahan pustaka.
5. Informasi langsung dapat dipecah-pecah
menjadi kategori yang relatif tidak banyak.
6. Informasi dapat digolongkan berdasarkan
kelas ilmu pengetahuan menjadi seri kategori yang disusun secara logis.
Tujuan dari penentuan tajuk subjek adalah sebagai
berikut (Sulistyo Basuki, 2012) :
1. Menyediakan akses berdasarkan subjek ke
semua materi yang relevan.
2. Menyediakan akses subjek ke materi
perpustakaan melalui semua prinsip penataan subjek yang sesuai, misalnya
melalui aplikasi, proses, topik.
3. Menyatukan materi dengan subjek yang sama
tanpa memandang disparitas atau perbedaan terminologi yang digunakan dalam
materi perpustakaan.
4. Menunjukkan afiliasi diantara berbagai
jenis subjek. Afiliasi ditunjukkan bergantung pada kesamaan subjek yang dikaji,
metode, atau titik pandang atau aplikasi pengetahuan.
5. Menyediakan entri ke setiap subjek pada
setiap tingkat analisis, mulai dari yang paling umum sampai ke paling spesifik.
6. Menyediakan entri ke setiap kosa kata yang
lazim digunakan oleh kelompok pemakai, awan maupun khusus.
7. Menyediakan deskripsi formal isi subjek
materi perpustakaan dalam wukud istilah yang paling spesifik dan pasti.
2.3
Penggunaan Tajuk Subyek Dalam Perpustakaan
Pengetahuan
tentnag tajuk subyek memungkinkan seseorang untuk melakukan penelusuran secara
efektif, karena kebanyakan alat penelusur disusun berdasarkan tajuk subyek.
Katalog perpustakaan disusun menurut subyek. Buku di rak perpustakaan diklasifikasikan
dengan subyek dan indeks untuk artikel dan majalah, banyak buku referensi yang
digunakan, dan beberapa direktori web disusun menurut kategori, yakni tajuk
subyek spesifik, misalnya Library of
Congress Subject Headings (LCSH).
Memang
tidak ada standardisasi penggunakan tajuk subyek dalam katalog online
perpustakaan dan pangkalan data. Banyak pelayanan referensi perpustakaan akan
menggunakan sarana yang tersedia, misalnya daftar tajuk Sears, digunakan dengan Dewey atau LCSH. Peristilahan dalam sarana
ini digunakan ketika menambak rekor pada katalog. Oleh karena itu, sumber
dileetakkan secara logis ketika kita tidak yakin tajuk subyek apa yang
digunakan, atau masalah ketika mencari suatu subyek dalam katalog.
Kata
kunci adalah kata atau frasa yang menggambarkan isi. Kata kunci dapat digunakan
sebagai metadata menggambarkan dokumen naskah atau gambar, record pangkalan data, dan situs web. Seseorang pengguna bisa
menengarai file gambar atau naskah dengan kata kunci, sehingga lebih mudah
ditemukan, mengapa foto dengan kata kunci “bunga”, kita bisa mendapatkan semua
sumber tentang bunga. Sementara kata kunci untuk web dibuat dengan tujuan
terminologi pencarian untuk mesin pencari, dan kata yang menegarai isi situs
web. Kata kunci sangat membantu untuk menelusur pada pangkalan data dan
dungakan untuk mengoperasikan logika Bool (Boolian
logic)
2.3.1
Penggunaan Sinonim
Cara
terbaik untuk menggunakan sarana ini adalah untuk menentukan tajuk subyek yang
akan digunakan untuk topik pertanyaan, namun demikian, ada beberapa ungkapan
mengambarkan topik yang sama. Masing-masing sarana atau situs direktori web
akan menggunakan istilah makna tepat. Masing-masing sumber mungkin menggunakan
istilah yang berbeda untuk konsep yang sama. Misalnya, beberapa sumber akan menggunakan
tajuk “capital punishment” sementara
yang lain menggunakan “death penalty” untuk hukuman mati. Mesin pencari web pada
umumnya tidak menggunakan akses subyek, dan mecnari situs dengan kata kunci
yang masukkan walau mungkin situs tersebut tidak ada kaitannya dengan topik.
Untuk
menggunakan indeks secara efektif (termasuk katalog) ikuti langkah-langkah
berikut ini.
1. Usahakan
mencari terninologi yang sangat spesifik terlebih dahulu.
Contoh :Daylight Sarvings Time. Coba “daylight”
2. Kemudian
mencoba sinonim
Misalnya, gambar siapa
yang tertera dalam yang 20.000,00?
Jika tidak ada, entri dengan yang kertas atau coba
dengan paper money, jika tidak ada
juga, coba currency
3. Mencoba
istilah penelusuran yang luas
Misalnya jika kita
mencari kecepatan berlari seekor singa dan tidak menemukan pada “lion”, perluaslah pencarian dengan “animals”
2.4
Cara Menentukan Subyek
Sebelum
pustakawan atau pengindeks dapat menempatkan suatu bahan pustaka pada kelas
atau penggolongan yang sesuai, pustakawan perlu mengetahui lebih dahulu subyek
apa yang dibahas dalam buku tersebut, sudut pandangan yang dianut penulis serta
bentuk penyajiannya. Untuk itu pengindeks perlu mengetahui bagaimana membaca
buku secara “teknis” untuk mengetahui isi buku.
Beberapa
langkah untuk mengetahui isi buku secara cepat adalah sebagai berikut:
1. Judul buku
tidak selalu mencerminkan
isi yang dibahasnya,
bahkan kadang-kadang
membingungkan. Untuk itu
perlu diadakan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebagai contoh buku dengan judul
habis Gelap Terbitlah Terang, Si Hijau
Yang Cantik, Gema Tanah Air, tidak dapat ditentukan subyeknya begitu saja. Untuk memperoleh keterangan atau petunjuk lebih
jauh perlu dilihat
anak judul (judul tambahan), serta
judul seri (kalau ada). Namun demikian kadang-kadang
judul buku dengan mudah memberikan petunjuk tentang isinya, seperti Ekonomi,
Matematika, BahasaIndonesia dan sebagainya.
2 Kata pengantar
sebuah buku dapat
memberikan petunjuk kepada
pengklasir, tentang, maksud dan
ide suatu bahan pustaka yang
disampaikankepada pembaca, dan sasaranmasyrakat
pembaca. Kata pengantar
biasanya dibuat oleh
pengarang. Tetapi ada kalanya dibuat oleh ahli dalam bidangnya
atas pemintaan pengarang.
3. Daftar isi sebuah
buku merupakan petunjuk yang dapat dipercaya tentang subyek buku tersebut,
karena memuat secara terperinci tentang pokok bahasan perbab, serta subbab.
4.Bibliografi atau
sumber yang dipakai
sebagai acuan untuk
menyusun buku dapat memberikan petunjuk tentang subyek
suatu buku.
5.Pendahuluan suatu
buku biasanya memberikan
informasi tentang sudut
pandang pengarang tentang subyek, dan ruang lingkup pembahasan.
6.Apabila dari
langkah di atas
pengklasir belum bisa
menemukan subyek buku
maka
7.langkah yang perlu dilakukan
adalah membaca teks
buku secara keseluruhan
atau sebagian, atau mencari
smber informasi dari
timbangan bku pada
koran atau majalah ilmiah terpercaya, serta bisa juga
dari katalog penerbit.
8.Meminta pertolongan
dari orang yang ahli dalam bidangnya. Ini merupakan jalan keluar terakhir
apabila pengklasir mengalami kesulitan dalam menentukan subyek buku yang tepat.
2.5
Konsep Dan Struktur Tajuk Subyek
Tajuk
subjek merupakan titik akses ke cantuman bibliografis, terdiri dari sebuah kata
atau frasa yang menunjukkan subjek materi perpustakaan. Secara tradisional,
perpustakaan memilih indeks prakoordinasi, yang termasuk di dalamnya adalah
Dewey Decimal Classification (DDC), Universal Decimal Classification (UDC), dan
Library of Congress Subject Headings.Tajuk subjek memiliki dua tujuan, yaitu
mengenali materi yang saling berhubungan mengenai subjek atau topik tertentu,
dan memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan materi perpustakaan tentang
subjek yang berkaitan. Untuk mencapai kedua tujuan tersebut maka dibentuklah
berbagai daftar tajuk subjek.
Oleh
karena daftar tajuk subjek harus memilih berbagai istilah untuk sebuah subjek,
misalnya kata sapi, lembu, jawi, atau bisa, racun, tuba maka para penyusun
menentukan prinsip pemilihan istilah. Prinsip pemilihan istilah ialah sebagai
berikut:
1. Pembaca atau pemakai perpustakaan sebagai
focus. Tajuk subjek hendaknya merupakan kata yang akan dicari pemakai katalog.
Maka, pemilihan tajuk subjek tergantung pada pengalaman pustakawan.
2. Kesatuan. Sebuah katalog subjek harus
menyatukan di bawah satu tajuk semua buku sepenuhnya mengenai sebuah subjek
atau sama sekali tidak menyangkut subjek tertentu. Daftar tajuk subjek
menggunakan istilah yang bersifat tidak taksa serta tidak tumpang tindih dengan
tajuk subjek lain dalam katalog.
3. Penggunaan. Tajuk subjek yang dipilih
mewakili penggunaan yang lazim yang diperkirakan akan digunakan oleh sekelompok
pemakai yang menjadi sasaran buku yang ada di katalog. Pemilihan istilah
popular atau ilmiah tergantung pada berbagai pertimbangan. Bagi perpustakaan
umum maka tajuk subjek yang dipilih hendaknya merupakan istilah pupoler
bukannya istilah ilmiah, misalnya, perpustakaan umum menggunakan istilah BURUNG
bukannya ORNITOLOGI.
4. Kekhasan. Tajuk yang dipilih hendaknya
sespesifi mungkin. Tajuk subjek tersebut hendaknya tidak lebih luas daripada
topik buku.
2.6
Pengaruh Pententuan Tajuk Subyek
Di
setiap perpustakaan pasti memiliki katalog dan di katalog itu pasti ada tajuk
subjeknya. Dalam membuat katalog sudah pasti kita akan menentukan subjeknya
dahulu. Dalam menentukan subjek ini, kita tidak boleh menulis sembarangan.
Dalam menentukan subjek tersebut sudah ada panduannya dan cara-caranya
tersendiri. Panduan membuat tajuk terdapat pada nglo-American Cataloguing Rules
bagian kedua juga sudah ada Standar Penemuan Tajuk Entri dikeluarkan oleh Pusat
Dokumentasi Informasi Ilmiah serta sudah merupakan Stamdar Nasional Indonesia.
Jika
dalam menentukan subjek pada katalog salah, maka ini akan menyesatkan dan
menyulitkan pemustaka dalam menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan. Namun
sebaliknya, jika penentuan subjek yang kita lakukan sudah benar dan menurut
acuan, maka ini akan mempermudah pemustaka dalam menentukan bahan pustaka yang
dicari. Maka dalam menetukan subjek kita harus hati-hati dan ini membutuhkan
ketelitian yang mendalam.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas, dapat
disimpulkan bahwa :
1.
Tajuk subyek dapat didefinisikan istilah
atau frase yang digunakan pada katalog atau daftar lain dalam perpustakaan
untuk menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka
2.
Secara umum tajuk subyek ditentukan
untuk membantu pengguna perpustakaan menemukan materi perpustakaan yang
berkaitan dan juga mengenali materi perpustakaan yang berhubungan dengan tema
ternentu
3.
tentang tajuk subyek memungkinkan
seseorang untuk melakukan penelusuran secara efektif, karena kebanyakan alat
penelusur disusun berdasarkan tajuk subyek. Katalog perpustakaan disusun
menurut subyek
4.
pustakawan perlu mengetahui lebih dahulu
subyek apa yang dibahas dalam buku tersebut, sudut pandangan yang dianut
penulis serta bentuk penyajiannya
5.
Konsep dan struktur tajuk subyek
terdapat prinsip pemilihan diantaranya fokus pembaca, kesatuan, penggunaan dan
kekhasan
6.
Penggunaan tajuk subyek dalam
perpustakaan sangat berpengaruh terhadap kemudahan para pengguna perpustakaan
dalam mengakses atau menemukan informasi yang dibutuhkan , jadi peran
detentukannya tajukk subyek begitu penting dalam sebuah perpustakaan
DAFTAR
PUSTAKA
Suwarno,
Wiji.2010.Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan:
sebuah pendekatan praktis.Jogjakarta:AR-RUZZ
MEDIA
Tairasm
J.N.B. 1999. Daftar Tajuk Subtek Untuk
Perpustakaan, Edisi Ringkas.
Jakarta: BPK Gunung Mulia
Widyawan,
Rosa. 2012 .Pelayanan Referensi Berawal Dari Senyuman.
Bandung: CV BAHTERA ILMU
Aflah.2013.
Pentingnya Tajuk Subyek Dalam Temu
kembali informasi,
(http://alfian-aflah.blogspot.com/2013/11/pentingnya-tajuk-subjek- dalam-temu.html)(Online), Diakses pada 3
maret 2015
Wulan,
Kartika.2013. Tajuk Subyek , (http://kartikawulan23.blogspot.com/2013/10/tajuk-subjek.html),
(Online), Diakses pada 3 Maret 2015
Basuki,
Sulistyo.2013, Materi Perpustakaan
katalogisasi klasifikasi tajuk subyek
dan penjajaran,(https://sulistyobasuki.wordpress.com/
2013/06/06/pengorganisasia n-materi-perpustakaan-katalogisasi- klasifikasi-tajuk-subjek-dan- penjajaran/)(Online),
2013/06/06/pengorganisasia n-materi-perpustakaan-katalogisasi- klasifikasi-tajuk-subjek-dan- penjajaran/)(Online),
Diakses pada 3 Maret 2015
Irmatakira,
Baiq.2013. Kegunaan Tajuk Subyek
(http://baiqirmatazkira.blogspot.com/2013/06/kegunaan-tajuk- subjek-dalam-penemuan.htm),(Online) Diakses
pada 3 Maret
2015
Easy "water hack" burns 2 lbs OVERNIGHT
BalasHapusWell over 160k men and women are trying a easy and SECRET "water hack" to lose 1-2 lbs every night while they sleep.
It's very easy and it works with anybody.
Just follow these easy step:
1) Grab a drinking glass and fill it up with water half glass
2) Now follow this crazy hack
you'll become 1-2 lbs thinner the very next day!